1.Pengertian Organisasi dan Metode
Pengertian organisasi dan metode
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani.
Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design)
merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik
untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Sejarah Organisasi
(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi”
(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama”
(Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
- Desain Organisasi Formal & informal
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Sejarah Organisasi
(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi”
(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama”
(Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
- Desain Organisasi Formal & informal
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Methode berasal
dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah
cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode adalah suatu cara yang menjadi pasti untuk mengerjakan atau meyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi metode kerja atau cara kerja di dalam kantor sangat menentukan efisiensi kerja.
Adapun ciri-ciri dari Metode adalah
• Metode kualitatif cenderung subyektif dalam menentukan masalah dan perumusan masalah dan dalam deskripsi lebih banyak menggunakan data yang bersifat trend.
• Menjabarkan suatu masalah pada rumusan itu.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan
Kesimpulan
Organisasi dan Metode suatu gambaran untuk memberikan suatu permasalahan yang akan dipecahkan sesama dengan tujuan bersama. Dan menurut saya organisasi dan metode sangan berperanpenting dalam perusahaan karena dengan adanya organisasi dan metode dalam setiap pelaksanaannya akan lebih terarah dan mencapai tujuan yang sesuai dengan rencana. Walaupun setiap organisasi memiliki cara dan metode yang berbeda karena disesuaikan dengan rencana dan keputusan anggota tapi itu semua akan tetap sama menghasilkan sesuatu yang perfect tentunya dengan kerjasama dalam organisasi tersebut dan berjalan sesuai metode yang telah disepakati.
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode adalah suatu cara yang menjadi pasti untuk mengerjakan atau meyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi metode kerja atau cara kerja di dalam kantor sangat menentukan efisiensi kerja.
Adapun ciri-ciri dari Metode adalah
• Metode kualitatif cenderung subyektif dalam menentukan masalah dan perumusan masalah dan dalam deskripsi lebih banyak menggunakan data yang bersifat trend.
• Menjabarkan suatu masalah pada rumusan itu.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan
Kesimpulan
Organisasi dan Metode suatu gambaran untuk memberikan suatu permasalahan yang akan dipecahkan sesama dengan tujuan bersama. Dan menurut saya organisasi dan metode sangan berperanpenting dalam perusahaan karena dengan adanya organisasi dan metode dalam setiap pelaksanaannya akan lebih terarah dan mencapai tujuan yang sesuai dengan rencana. Walaupun setiap organisasi memiliki cara dan metode yang berbeda karena disesuaikan dengan rencana dan keputusan anggota tapi itu semua akan tetap sama menghasilkan sesuatu yang perfect tentunya dengan kerjasama dalam organisasi tersebut dan berjalan sesuai metode yang telah disepakati.
2.SEJARAH ORGANISASI
Sejarah Organisasi dan Contoh Sejarah Organisasi
Pengertian dan sejarah timbulnya organisasi
Definisi
organisasi, istilah organisasi sering kita debgar bahkan dari tingkat
sekolah menengah pertama (smp) sudah di kenalkan dengan organisasi OSIS
bahkan di kehidupan bermasyarakat semacam arisan ibu2, suatu organisasi pasti banyak memiliki visi dan misi. dan berbeda-beda dengan setiap organisasi lainnya karena setiap organisasi memiliki tujuan masing.
dari beberapa artikel yang saya baca dapat disimpulkan pengertian organisasi adalah : organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.
bahkan di kehidupan bermasyarakat semacam arisan ibu2, suatu organisasi pasti banyak memiliki visi dan misi. dan berbeda-beda dengan setiap organisasi lainnya karena setiap organisasi memiliki tujuan masing.
dari beberapa artikel yang saya baca dapat disimpulkan pengertian organisasi adalah : organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.
Berikut contoh organisasi dan sejarahnya :
BUDI UTOMO
Budi
utomo adalah suatu organisasi yand didirikan oleh kalangan terpelajar
di sekolah yang berasal dari priyayi “baru” atau rendahan. Mereka
memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kemajuan.
Kelompok inilah yang merupakan kelompok pertama pembentuk suatu
organisasi yang benar-benar modern.
Dr.Wahidin Sudirohusodo adalah tokoh yang membidani lahirnya Budi Utomo
melalui kegiatannya menghimpun dana beasiswa untuk memberikan
pendidikan barat kepada golongan priyayi jawa. Kegiatan yang dilakukan
oleh Dr.Wahidin disambut oleh Soetomo, seorang mahasiswa School Tot
Opleding Van Indische Arsten (STOVIA) atau sekolah dokter jawa. Bersama rekan-rekannya dia mendirikan budi utomo di Jakarta pada tanggal 20 mei 1908.
Budi utomo sejak awal berdiri sudah menetapkan bahwa bidang perhatian organisasi ini pada upaya peningkatan pendidikan dan memajukan pendidikan masyarakat dengan member kesempatan dan beasiswa bagi rakyat Indonesia untuk menempuh pendidikan. Hanya saja ruang lingkup yang menjadi obyek pengembangan pendidikan ini awalnya hanya meliputi penduduk jawa dan Madura.
Bilamana diperhatikan dari segi keanggotaannya, organisasi budi utomo mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
· Bersifat
local, sebab anggotanya terbatas dengan penduduk jawa dan Madura,
kemudian berkembang ke bali, tidak meliputi seluruh wilayah Indonesia.
· Bersifat
Moderat dan Aristokratis, tidak bertindak redikal dalam memperjuangkan
tujuannya/ Hal ini dimaklumi karena sebagian besar anggotanya adalah
pegawai negeri dan juga dari lapisan ningrat.
Pada
kongres budi utomo yang diselenggarakan pada 3-5 oktober 1908, Tirto
Kusumo diangkat menjadi ketua pengurus besar dalam kongres ini,
etnonasionalisasi semankin bertambah besar. Selain itu dalam kongres
tersebut juga timbul dua kelompok, yaitu kelompok pertama diwakili oleh
golongan pemuda yang merupakan minoritas yang cenderung menempuh jalan
politik dalam menghadapi pemerintah colonial. Adapun kelompok kedua
merupakan golongan mayoritas diwakili oleh golongan tua yang menempuh
perjuangan dengan cara lama, yaitu sosiokultural (pendidikan,
pengajaran, dan kebudayaan).
Golongan
minoritas yang berpandangan maju dalam organisasi ini dipelopori oleh
Dr.Tjipto Mangunkusumo ingin menjadikan budi utomo bukan hanya sebagai
parta politik yang mementingkat rakyat, melainkan juga sebuah organisasi
kegiatannya tersebar di Indonesia, bukan hanya di jawa dan di Madura.
Sementara golongan tua menginginkan pembentukan dewan pimpinan yang
didominasi oleh para pejabat generasi tua. Golongan ini juga mendukung
pendidikan yang luas bagi kaum priyayi dan mendorong kegiatan pengusaha
jawa. Tjipto terpilih sebagai seorang anggota dewan. Namun, pada 1908
dia mengundurkan diri dan akhirnya bergabung dengan Indische Partiij
yang perjuangannya bersifat redikal.
Karakteristik
Budi Utomo yang seperti demikian menyulitkan untuk bertindak
revolusioner, walaupun lambat laun juga mempunyai program politik dan
memperluas keanggotaannya hingga sampai ke bali. Hal ini karena banyak
anggota dari budi utomo adalah pegawai pemerintahan belanda dan banyak
berasal dari kalangan ningrat. Kondisi inilah yang mengakibatkan
keluarnya beberapa tokoh utama dari budi utomo, seperti cipto
mangunkusumo, soetomo dan soepomo. Tokoh-tokoh ini beralih ke Indische
Party yang gerakannya lebih redikal.
Dalam
perkembangan selanjutnya Budi Utomo tetap meneruskan cita-cita mulia
menuju kemajuan yang selaras buat tanah air dan bangsa. Ketika pecah
perang dunia 1 (1914) Budi utomo turut mempertahankan Indonesia dari
serangan luar, yang mengusulkan dibentuknya “Komite Indie Weeber”
(komisi untuk pertahanan Negara).
Budi
utomo juga terlibat dalam rapat-rapat untuk membawa dewan rakyat
(Volksraad), yang baru dapat terealisasi tahuns 1918. Belanda memang
member peluang pada Budi Utomo untuk terlibat, Karena sikapnya yang
Moderat sehingga pemerintah colonial tidak terlalu mengkhawatirkan
organisasi tersebut.
Pada
Dekade abad-20, april 1930. Budi utomo dibuka keanggotaannya bagi semua
golongan bangsa Indonesia. Pada kognres April 31, anggaran dasar budi
utomo dirubah untuk membuka diri. Pada kongres itu diputuskan untuk
bekerja sama dengan organisasi lain yang berdasarkan prinsip koperasi.
Dalam konfresi yang diselanggarakan pada Desember 1932 di Solo,
diumumkan tentan disahkannya badan persatuan yang terdiri dari
organisasi-organisasi yang bertuajuan mencapai Indonesia merdeka, namnya
parindra. Kelompok organisasi ini bersifat Kooperasi tapi terhadap
sesuatu hal yang lain bisa jadi non Kooperasi
3 Desain Organisasi Formal dan Informal
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.
Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
1. orang orang/sekumpulan orang
2. kerjasama
3. tujuan bersama
Desain
organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan
mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.
TEORI STRUKTUR ORGANISASI
Teori Struktur Organisasi
a. DEFINISI STRUKTUR ORGANISASI
Robbins
(2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan bagaimana
pekerjaan dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal.
Sedangkan
organisasi merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang
relatif terus-menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama.
Dalam
konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai
proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja
jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan
atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah
struktur organisasi.
Ada
enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketiak akan
mendesain struktur organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi :
- Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri
- Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama
- Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi
- Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif
- Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi
- Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi dilakukan.
- Rentang kendali adalah
B. DESAIN ORGANISASI YANG UMUM
1. Struktur Sederhana (simple structure)
Struktur
sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar
departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang
terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.
Struktur sederhana paling banyak digunakan oleh usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah sama.
Kekuatan
utama dari struktur sederhana ini terletak pada kesederhanaanya. Cepat,
fleksibel, tidak mahal untuk dikelola, dan akuntabilitasnya jelas.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada organisasi yang
besar. Hal ini karena ketika diterapkan pada organisasi yang besar
dimana formalisasi-nya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi akan
menyebabkan kelebihan beban (overload) informasi di puncak. Pengambilan
keputusan akan berjalan lambat karena tergantung kepada satu orang yaitu
pemilik sekaligus pimpinan organisasi.
2. Struktur Birokrasi
Struktur
birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas birokrasi yang
sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan
yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai
departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali sempit, dan
pengambilan keputusan mengikuti rantai komando.
Kekuatan
utama birokrasi adalah terletak pada kemampuannya menjalankan
kegiatan-kegiatan yang terstandar secara efisien. Menyatukan beberapa
kekhususan dalam departemen-departemen fungsional menghasilkan skala
ekonomi, duplikasi yang minim pada personel dan perlatan, dan karyawan
memiliki kesempatan untuk berbicara “dengan bahasa yang sama” di antara
rekan-rekan sejawat mereka.
Sedangkan
kelemahan struktur birokrasi adalah berlebihan dalam mengikuti aturan,
tidak ada ruang untuk modifikasi, kurang inovatif dan birokrasi hanya
efisien sepanjang karyawan menghadai masalah-masalah yang sebelumnya
sudah diatur dengan jelas cara penyelesaiannya. Artinya, ketika
dihadapkan pada permasalahan baru, struktur birokrasi menjadi tidak
efisien lagi karena diperlukan aturan-aturan baru untuk menyelesaikan
permasalah tersebut.
3. Struktur Matrik
Struktur
matrik adalah sebuah struktur uang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur ini
dapat ditemukan pada agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,
labolatorium penelitian, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, dll.
Kekuatan
departementalisasi fungsional terletak misalnya pada penyatuan para
spesialis , yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber-sumber daya khusus untuk
seluruh produksi.
Sedangkan
kelemahannya adalah sulit mengkoordinasi tugas para spesialis
fungsional yang beragam agar kegiatan mereka selesai tepat waktu dan
tepat anggaran.
Karakteristik
struktur matrik ia mematahkan konsep kesatuan komando. Karyawan yang
berada dalam struktur matrik memiliki dua atasan (misal manajer produksi
dan manajer fungsional).
Kelemahan
utama dari struktur matrik adalah sering menyebabkan kebingungan yang
dapat meningkatkan stres karena ada ambiguitas peran sekaligus dapat
menciptakan konflik.
C. MODEL-MODEL STRUKTUR
1. Model Mekanistik
- Mechanistic. Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
- Mostly Mechanistic. Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi tersebut
2. Model Organik
- Organic. Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
- Mostly Organic Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang diterapkan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.
D. FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN STRUKTUR ORGANISASI
- Strategi. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi maka logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Lebih tepatnya, struktur harus mengikuti strategi
- Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut.
- Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output.
- Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial.
4.TEORY ORGANISASI
DEFINISI DAN PENGERTIAN TEORI ORGANISASI
Dalam kehidupan manusia , kita sebagai makhluk sosial merupakan makhluk
yang tidak bisa hidup secara sendiri- sendiri,
kita dikelilingi oleh banyak sekali orang- orang , oleh karena itu kita
harus bisa berinteraksi dengan sesama manusia , dimana dalam penerapanya di
dasari oleh ilmu, salah satu ilmu dalam berinteraksi adalah ilmu organisasi, secara
umum teori organisasi adalah suatu
pedoman yang diberikan orang terbuka atau sekitarnya yang mampu memberi proses
pekerjaan. Jadi, Teori Organisasi Umum adalah suatu pikiran yang merupakan
sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara ter struktur untuk mendapatkan
pedoman dan tujuan yang ingin dicapai bersama-sama.
Teori Organisasi menurut
para ahli, yaitu:
1. James D. Mooney : Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
2. Stoner : Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan
bersama.
3. Kast &
Rosenzweig,
mendefinisikan organisasi kedalam beberapa point yaitu :
- Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas
- Terdiri dari orang-orang yang berorientasi kepada tujuan
- Suatu subsistem teknik yaitu orang2 yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
- Suatu subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
- Suatu sistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
- Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha
4. Chester I.
Bernard
: Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih. Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana
orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
5. Cyrill Soffer : Organisasi
adalah perserikatan orang-orang yang masing diberi peranan tertentu dalam suatu
sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugas-tugas dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung dalam
beberapa bentuk hasil.
Masih banyak lagi pendapat tentang teori
organisasi umum dari para ahli dimana tidak bisa di jabarkan secara satu
persatu, tetapi inti dari pendapat dari para ahli tersebut tidak jauh berbeda.
Elemen atau unsur dari
organisasi adalah :
1)
Manusia
2)
Kerjasama
3)
Tujuan Bersama
4)
Peralatan (equipment)
5)
Lingkungan (environment)
6)
Kekayaan Alam
7)
Kontruksi mental organisasi /kerangka
Ciri-ciri Organisasi :
- Terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang di tetapkan
- Dikembangkan untuk mencapai tujan tertentu
- Secara sadar dikoordinasikan dan dengan segala yang disusun
- Instrument sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat di identifikasikan
Prinsip-prinsip
Organisasi :
• Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
• Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama dengan tanggung jawabnya. • Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
• Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
• Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
• Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
• Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
• Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
• Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
• Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
• Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
• Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
• Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
• Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
• Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
• Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama dengan tanggung jawabnya. • Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
• Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
• Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
• Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
• Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
• Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
• Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
• Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
• Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
• Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
• Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
• Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
Ada berbagai macam teori berorganisasi
diantaranya adalah :
1.
Teori Organisasi Klasik
Teori klasik
(classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad
19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori
ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai
sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori
ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar
anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
•
Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant
Ethic and Spirit of Capitalism.
•
Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
•
Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
2. Teori
Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran
hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan
atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya
aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian
kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan
“suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan
teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah
mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a. Partiipasi,
yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job
enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen
bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
3. Teori
Organisasi Modern
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai
analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori
organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Kesimpulan :
Menurut pandangan saya , organisai merupakan kumpulan dari beberapa
individu yang memiliki karakter yang berbeda beda yang dikumpulkan dalam suatu
wadah yang terstruktur yang di dasari oleh suatui system , dimana berbagai
unsur atau elemen akan saling berhubungan dan walaupun karakter dari elemen
tersebut berbeda beda, tetapi memiliki tujuan yang sama. Dan juga setiap
elemen atau individu punya tugas masing masing yang saling melengkapi.
PENTINGNYA TEORI
ORGANISASI
Tidak ada ilmu atau teori yang tidak berguna, itulah pendapat saya tentang
ilmu atau teori . demikian juga dengan teori organisasi umum, teori organisasi
umum sangatlah penting bagi kehidupan yang saling bersosialisasi , karena dalam
teori ini kita dapat mengambil pelajaran tentang bagaimana bersosialisasi yang
baik , bagaimana cara memecahkan masalah dengan
musyawarah, bagaimana cara menghadapi orang banyak dan masih banyak
lagi. Selain berguna bagi kehidupan sehari hari, teori organisasi juga sangat
berguna bagi lingkungan kerja.
Seseorang yang memahami teori organisasi akan lebih menguasai lingkungan tempat
dia bekerja, dan juga mudah berkerja sama dalam memecahkan permasalahan dalam
pekerjaan. Dalam mempelajari teori organisasi , seseorang dapat membentuk
karakter menjadi lebih positif. Seseorang akan mempunyai jiwa kepemimpinan ,
dan jiwa tenggang rasa yang tinggi.
Dalam menjalani kehidupan , kita harus punya kemampuan untuk berinterkasi
dengan sesame manusia untuk mencapai suatu tujuan. Mencapai suatu tujuan dapat
dilakukan dengan cara bergotong royong atau berorganisasi , oleh karena itu
teori organisasi merupakan teori yang wajib di terapkan dan di amalkan dalam
kehidupan setiap individu dan kelompok.
PENGALAMAN BERORGANISASI
Saya memahami bahwa berorganisasi itu penting untuk bekal hidup
kita . tetapi karena terbentur beberapa kendala , alhasil tidak pernah
sekalipun saya mengikuti kegiatan organisasi di lingkungan Sekolah dan juga
lingkungan kampus. Tetapi , sebagai seorang pemuda penerus bangsa, saya juga
punya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan tempat saya tinggal. Oleh karena
itu saya bergabung dalam organisasi pemuda komplek , atau bisa dibilang “
KARANG TARUNA “ walaupun kegiatan organisasi tersebut tidak banyak , tetapi
bisa sedikit membantu dalam pelaksanaan atau acara yang diadakan oleh lingkungan
tempat saya tinggal, sebagai contoh : setiap tanggal 17 agustus, pasti akan
diadakan peringatan hari kemerdekaan , dimana hari tersebut akan di meriahkan
oleh masyarakat, tugas karang taruna itu sendiri adalah membuat perayaan
tersebut berjalan sesuai rencana dan dapat mengajak masyarakat untuk ikut
berpatisipasi. Hanya itu pengalaman berorganisasi yang sangat minim dari saya.
Tetapi
walaupun sedikit tetap mengandung makna yang dapat di terapkan dalam
kehidupan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar