Kamis, 21 November 2013

puisi



terabaikan

kau selalu tertawa telah memberiku luka
tapi biarlah ku kan terima jiwa baru
sebagai pengobat laraku
aku akan bangkit tuk mencarinya
agar jiwaku tak layu olej durimu
aku akan raih apa yang buatmu bahagia
seperti yang kau rasa

akan ku semai benih yang kau tebar
dan kupupuk hingga subur agar esok berbunga
lalu mekar
aku akan bertahan untuk dapatkan
segala yang terlupakan dalam hidupku
diriku masih berarti bagi pencinta sejatiku
akan ku sambut hariku itu dengan senyuman

mengenang belai lembutmu aku termangu
membayangkan wajahmu kala itu aku…merasa teduh
satu duri lepas dari kiri hatiku
tersenyum pilu aku menatapmu…bila saja
kini…dirimu berada dekat denganku
aku akan sandarkan bahu lelahku di dadamu
kanku peluk erat dirimu tanpa ragu

mungkin ku akan lelap sejenak di dekapmu
lepaskan duri dan nyeri hatiku ini
di buaian kasih sayang tulusmu nan begitu dalam untukku
cinta sepenuh hati yang kau miliki yang kan tersaji
di setiap harimu padaku…
yang dulu tak pernah ku sadari di jiwa mudaku
aku mengabaikanmu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar